Dempok - Tempat yang Memanjakan Mata dan Lidah



Antusias Melihat Ikan

Anisa AE - Kalau emak-emak kumpul, tak ada yang lebih seru selain membicarakan banyak hal. Alias ngerumpi. Eh, tapi beda lho dengan ibu-ibu arisan. Kenapa? Karena kami selalu melakukan kegiatan yang bermanfaat. Hehehe. 

Setelah paginya kami menata baju bekas yang digunakan buat amal, langsung ke Dempok. Apa sih Dempok ini? Kurang lebih bendungan yang berisi banyak ikan, trus diternak deh oleh para penduduk. Tepatnya sih kurang tahu, padahal rumah saya dakat dengan lokasi. Di sini juga terkenal dengan tempat membeli ikan yang murah.
Nelayan Dempok dengan Pembeli

Dempok masuk daerah Gampingan, Pagak. Tepatnya, dari perempatan Kepanjen, langsung ke selatan terus. Tanpa belok. Setelah melewati Bendungan Sengguruh, lurus aja sampai pertigaan. Nah, di pertigaan ini, baru belok kanan. Lurus terus, mentok. Kalau mau naik angkot, bisa juga. Dari perempatan Kepanjen naik angkot warna putih, turun di pertigaan yang mau belok kanan. Bilang aja mau ke Dempok atau Lembah Kera.

Kebetulan hari itu adalah arisan terakhir sebelum dimulai lagi. Nah, Mbak Nelma yang dapat arisan, langsung mengajak ibu-ibu untuk makan-makan ke Dempok. Wah ... seru sekali. Mbak Reni Wahyu pulang dulu untuk minta izin ke suaminya, eh balik lagi ma bawa mobil sedan. Jadinya banyak yang nebeng.
Toyota Agya

Hiks, seandainya punya Toyota Agya, pasti sebagian ibu-ibu yang lain bisa ikut naik mobil juga, tanpa membawa sepeda motor. Biar kompakan. Yang bawa sepeda tinggal Mbak Nelma, Mbak Renita, dan saya (saya nebeng Mbak Renita).

Sesampainya di sana, suasana dingin dan sejuk menyambut. Memang, Malang terkenal dengan dinginnya. Namun, itu tak menyusutkan niat kami untuk langsung menuju lokasi makan. Xixixi. Mbak Nelma langsung menuju lokasi nelayan yang menjual ikan segar, sedangkan yang lainnya mencari tempat untuk bersantai. (Baca selengkapnya)


Subscribe to receive free email updates: