Jadi Penulis Harus Sabar (Dien Ilmi)




Berbagi dan menginspirasi

Hai guys …! Sudah pernah baca novel Jadilah Cintaku yang diterbitkan oleh penerbit Rumah Oranye? Pasti pernah dong. Untuk kali ini, saya akan membagikan profil penulis novel tersebut yaitu Dien Ilmi. Ia adalah serang penulis yang terkenal dengan sebutan pekerja keras. Mengapa? Karena ia telah menggeluti berbagai bidang pekerjaan selain menulis. Ia pernah menjadi tukang fotokopi, buruh di pabrik plastik, sempat juga menjadi wartawan, freelance, menjaga toko baju gratisan (karena tidak terbayar), dan saat ini menjadi penjaga kasir di salah satu minimarket di Bali.  

Dien Ilmi mulai suka menulis pada tahun 2011. Awalnya ia tertarik membaca note salah seorang temannya yang berisi puisi. Dari kecil ia suka membaca, tapi tidak berani menulis. Hanya berani menulis di buku diary bergembok saat ia duduk di bangku kelas 6 SD. Pada saat SMA, ia mulai berani menulis di blog. Tentu saja ia juga mengalami masa-masa alay sebagaimana remaja kebanyakan.

Mahasiswa Universitas Udayana Bali yang mengaku hendak di Drop Out ini (Lho? Kok Bisa?) telah beberapa kali muncul di buku-buku antologi seperti Sketsa Pelangi (Ae Publishing) dan When I Broke Up (Leutika Prio). Selain itu, ia juga telah menelurkan dua buah novel yang keduanya merupakan terbitan Rumah Oranye yaitu Bukan Untukmu dan Jadilah Cintaku. Ia memiliki target dapat menerbitkan dua buku dalam waktu satu tahun. Eits, tapi penulis inipernah sukses menyelesaikan satu novel setiap bulan, lho! Tepatnya dari bulan September sampai Januari. Hebat bukan? (baca selengkapnya)


Subscribe to receive free email updates: