Kelip Lampu Alun-Alun Batu



Alun-Alun Batu

Anisa AE - Malang Raya memang punya banyak tempat untuk dijalajahi. Apalagi tempat wisatanya yang selalu bisa mengundang pengunjung dalam maupun luar kota. Bahkan sampai luar negeri.

Kemarin saat kandungan saya berumur 8 bulan, tepatnya sebulan yang lalu, saya ngidam naik bianglala. Hah? Iya. Saya sangat ingin naik bianglala yang ada di Alun-Alun Batu. Apalagi selama ini hanya bisa melihat di foto. Entah sudah berapa tahun saya tak naik bianglala. Mungkin terakhir saat ABG dulu, lebih dari 10 tahun lalu.

Saya sendiri tak tahu kenapa tiba-tiba pingin ke sana. Apalagi ke Alun-Alun Batu tersebut gagal sebanyak 3x. Bayangkan, saat ngidam, berkali-kali gagal. Teringat saat hamil Asma dulu, pingin bakpao sampai dua minggu tidak ketemu penjualnya sama sekali sampai nangis-nangis. Kali ini pun sama. Saya nangis berjam-jam karena gagal datang ke tempat itu untuk ke-3 kalinya.

Alhasil, suami pun bergegas siap-siap pada keberangkatan yang ke-4. Tidak mau gagal lagi, apalagi sampai membuat saya menangis berjam-jam.

Kami sekeluarga berangkat bersama Rebecca jam 4 sore. Kata suami sih perjalanan cuma 1 jam, ternyata 2 jam uy dari Kepanjen .... Kami sampai sana sudah petang. Saat Maghrib saja masih sampai Kota Malang.

Alun-Alun Batu

Untungnya saat itu bukan malam Minggu, tidak terlalu ramai. Setelah memarkir motor, kami sempatkan selfie di depan Alun-Alun Batu. Sebenarnya sih sering lewat sini, tapi hanya sekadar lewat, belum tertarik untuk mampir.

Asma langsung tertarik dengan taman bermain yang ada di sana. Cukup luas untuk ukuran anak-anak, apalagi tidak terlalu ramai. Untuk masuk ke taman bermain tersebut harus melepas sandal karena di sana memakai karpet yang mirip untuk main futsal. Empuk dan aman untuk anak-anak. (Baca selengkapnya)


Subscribe to receive free email updates: