Dilahirkan sebagai seorang Sensing Introvert, berjuang dalam diam adalah kehidupan yang normal bagi saya. Setidaknya, hingga saya bertemu Coach Dr. Fahmi. Orang yang telah banyak merubah pemikiran, ucapan dan tindakan saya. Bertemu dengan beliau bagi saya adalah anugerah, dan berubah setelah pertemuan itu akan menjadi sebuah keharusan.
Termasuk perubahan cara pandang kami, untuk tidak lagi bekerja dalam diam. Saya, dan ratusan kawan pebisnis di Indonesia adalah alumni Grounded Leadership Coaching (GLC), sebuah pelatihan yang menjadi kawah candradimuka untuk memutasi DNA kepemimpinan kami.
Kami disadarkan betapa pentingnya bernarasi sebelum bekerja, saat bekerja dan sesudah tugas-tugas besar kami sebagai pemimpin dilaksanakan. Ya, kita memang perlu untuk terus menjaga api semangat bernarasi, bahkan ketika tugas besar telah selesai kita laksanakan.
If you can speak, you can influence. If you can influence, you can change lives.
Demikian kata Rob Brown, seorang penulis dari Amerika.
Bekerja dalam diam. Mungkin bagus bagi sebagian orang. Namun dengan menarasikan cita-cita besar yang sedang kita perjuangkan dalam pekerjaan sehari-hari, memiliki lebih banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya:
1. Narasi adalah rekognisi atas jati diri kita
Bukan hanya tentang personal branding, kita ingin dikenal sebagai siapa. Lebih dari itu, narasi yang kita sampaikan kepada publik ibarat kopi yang keluar dari tekonya, ucapan dan tindakan yang benar-benar muncul dari pikiran dan keyakinan kita. Biarkan orang-orang tahu dan mengenali jati diri kita.
Ketika orang mengenal kita, akan memudahkan mereka menghubungi kita saat mereka membutuhkan produk & jasa yang kita provide. Namun bukan hanya sekedar kegiatan transaksional belaka. Bila narasi yang kita sampaikan begitu kuat, kita akan menjadi tempat rujukan dan pusat perhatian.
2. Terhubung dengan frekuensi yang sama
Saat kita menyampaikan narasi, maka kita sedang meresonansikan sinyal ke seluruh dunia. Sinyal tersebut akan beresonansi dan menemukan orang-orang baik yang sefrekuensi. Terciptalah sinergi dan kolaborasi. Terbukalah peluang dan kesempatan yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Ajaib!
Dengan rutin bernarasi, yang sepakat akan merapat yang tak sejalan akan meninggalkan. Hal ini akan menjadi filter alamiah, kita hanya akan terhubung dengan orang-orang yang mampu mengamplifikasi potensi kita menjadi lebih baik. Cara cepat untuk naik kelas.
3. Menginspirasi orang lain
Dengan bernarasi, baik disengaja atau tidak sebenarnya kita sedang sedang menginspirasi orang lain. Mungkin di sana ada orang-orang yang sedang terpuruk, mereka bisa bangkita karena narasi kita. Dan saya sudah berkali-kali merasakan itu, betapa bangga dan bahagianya kita, bila kita bisa menolong kehidupan satu orang yangs edang putus asa. Apalagi banyak.
Dan mungkin, di belahan bumi yang lain ada orang-orang hebat yang potensi luar biasa, namun mereka diam. Bahkan mungkin lebih hebat dari kita. Ketika mendengar narasi kita, mereka terpantik, lantaran kita yang biasa saja berani bersuara, mengapa mereka yang hebat tidak.
Maka akan terus terjadi gelombang pergerakan yang terus beresonansi, menyarakan kebaikan dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu zaman ke zaman yang lain.
Bila Bung Hatta berkata, ”Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa”. Maka sejatinya, narasi-narasi kita lah yang akan bekerja menyalakan lilin-lilin di pelosok Nusantara itu.
Hari ini saya bersyukur, saya direkognisi oleh Indonesia Award Magazine dalam Malam Penghargaan Inspiring Professional & Leadership 2024, sebagai nominator The Best Sustainable Business Inspirator. Rekognisi ini, semakin meneguhkan betapa pentingnya kita bernarasi. Agar orang-orang tahu, apa yang sedang engkau perjuangkan.
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, …” (QS. At-Taubah : 105)
Maka teruslah bernarasi dan hidup sejalan dengan narasimu. Terus bangun kehidupan dan suarakan jati dirimu. Hingga orang-orang mengenalmu. Semua lelahmu akan hilang, namun Lillah-mu akan abadi.
Ditulis oleh Iqrok Wahyu Perdana
Peraih The Best Sustainable Business Inspirator
Inspiring Professional & Leadership 2024 - Indonesia Award Magazine
0 Response to "Jangan Lagi Bekerja Dalam Diam"
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke web ini. Ditunggu kedatangannya di Kota Kepanjen.