Antara Ijazah dan Sulitnya Lowongan Kerja

div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Penjual Ijazah Palsu, Tapi Asli
Anisa AE - Zaman yang makin maju, tidak dengan manusianya. Banyak sekali orang-orang yang bersekolah tinggi, tapi hanya bisa menjadi pekerja kasar. Tak hanya itu, ijazah yang dibanggakan pun hanya menjadi pajangan di dalam lemari. Tak disentuh, karena sangat sulit mencari lowongan pekerjaan di Indonesia. Sekolah gratis seolah hanya mainan orang berduit. Ya, tak usah sekolah jika membeli ijazah pun bisa. Bahkan banyak sekali berseliweran orang-orang tanpa dosa yang memperjualbelikan ijazah palsu, tapi asli. Mana ada palsu tapi asli? Palsu ya tetap palsu. Hanya terlihat asli oleh orang-orang yang tak tahu itu palsu.


Padahal dengan mengikuti kejar paket, kita sudah bisa mendapatkan ijazah yang setara dengan sekolah umum lainnya. Buat apa membeli ijazah asli, namun palsu? Atau ijazah palsu, namun asli? Apa ada yang salah dengan sistem di negara ini? Pengangguran semakin banyak karena perusahaan hanya mau menerima para sarjana, bukan lulusan SMA. Aku bukannya gak mau kerja, Mbak. Tapi memang tak ada lowongan kerja buatku. Alasan yang klasik. Padahal jika mau, banyak sekali lapangan pekerjaan di sekitar kita. Allah itu tidak tidur dan pasti membagi rezeki tiap makhluknya jika memang mau berusaha. Tak ada lowongan kerja bukan berarti harus ke sana-ke sini dengan teman-teman. Kenapa tidak memanfaatkan motor dengan menjadi tukang ojek?
"Pinjam" Ijazah
Yang dibutuhkan di negara ini sebenarnya bukan ijazah. Buat apa ijazah, jika akhirnya hanya menjadi karyawan di perusahaan milik orang asing? Tetap saja menjadikan kaya orang lain, sedangkan di negara sendiri, kemiskinan makin merajalela. Apalagi banyak sekali oknum yang 'pinjam' ijazah orang lain agar diterima kerja. Ya, meskipun kerjaannya pun hanya menjaga toko dan sales. Tetap, ijazahlah yang menentukan diterima atau tidak.
Lantas harus apa? (Baca selengkapnya)

Subscribe to receive free email updates: