Mengenal Cara Pembuatan Batik Indonesia 2



Batik Motif Markisa Karya Saya

Anisa AE - Sudah tahu cara pembuatan batik, kan? Jika belum, bisa cek di cara pembuatan batik. Sekarang saya akan bahas tentang bagaimana mewarnai kain batik. Ternyata prosesnya gampang-gampang susah juga.

Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat kemarin dimulai jam 10 siang. Sambutan oleh Bu Lurah Kepanjen dan Bu Sri. Setelah itu para peserta berbondong-bondong keluar lokasi untuk pewarnaan batik, karena tak mungkin di dalam ruangan.

Bu Sri Memberikan Sambutan
Dalam pelatihan pembuatan batik ini, Bu Sri membuka kesempatan kepada warga Kepanjen yang ingin ikut pelatihan membuat batik dengan biaya 250 ribu saja, sampai bisa. Dengan fasilitas kompor kecil, kain katun 2,15 meter, malam dengan warna, 3 canting berbeda ukuran, wajan, pewarna, rto, garam hitam, dan akan diajari sampai selesai satu kain tersebut. Harga yang relatif murah, mengingat di pelatihan lain bisa mencapai 600 ribu, belum termasuk biaya latihannya. Pendaftaran bisa langsung ke Bu Sri atau ke Bu Lurah. Jika sudah mendaftar, maka otomatis menjadi anggota kelompok batik Kepanjen.

Pertama, disiapkan air larutan rto. Lalu kain yang telah dibatik dimasukkan ke dalam sana. Tujuannya agar warna bisa muncul pada kain. Saat memasukkan, usahakan memakai alat, jika memakai tangan, langsung disiram dengan air bersih, karena larutan ini gatal. Bagaimana jika tidak diberi larutan tersebut? Walau kain dicelup ke pewarna, warna tak akan bisa muncul.

Dimasukkan dalam larutan RTO
Kedua, kain tersebut dianginkan sampai setengah kering. Jangan sampai terkena panas, ya? Cukup dianginkan saja. 

Ketiga, kain dimasukkan ke dalam larutan .... untuk mewarnai kain. Jangan sampai tertipu dengan warna air. Walau larutan berwarna kuning, warna bukan kuning. Mencelupkannya pun jangan  sembarangan, tapi harus pelan dan merata. Agar pewarna bisa meresap dengan baik. Dilanjutkan dengan menganginkan kain. Ingat, walaupun dimasukkan pada larutan ini, warna kain tidak akan muncul.

Kuning larutan pewarna hitam
Jika kain sudah setengah kering, kita ke tahap empat. Memasukkan kain pada larutan garam hitam agar warna kain bisa muncul. Memasukkannya pun dengan pelan seperti tahap tiga, lalu dianginkan lagi. Setelah setengah kering, lalu dibilas dengan air bersih. Pada tahap ini, warna sudah muncul di kain. 

Apa sudah selesai? Belum. Setelah dengan air bersih, dilakukan lagi proses tiga dan empat. Tujuannya agar warna bisa melekat pada kain. Umpama warnanya hitam, menjadi hitam pekat, bukan abu-abu. Proses ini dilakukan sebanyak 3x. (Baca selengkapnya)

Subscribe to receive free email updates: