Kerjasama Antar Penjual, Untung Banget





Anisa AE  -  Indahnya jika sesama penjual saling mendukung. Tidak rebutan pelanggan, apalagi jika menjual barang yang sama. Sakitnya tuh di sini, ketika diusir dari sebuah tempat lesehan, tapi pesan di penjual sebelahnya yang tempatnya sudah penuh.


Pernah mengalami juga? 

Okelah, di Kota Malang ada penjual makanan yang sangat akur. Mereka sampai menyewa lahan untuk dipakai bersama. Pemesan mau duduk di mana dan makan apa, itu terserah. Yang pasti, tidak ada adu mulut untuk menawarkan dagangan. Pembeli pun senang, bisa makan yang berbeda di satu tempat. Eh, sepertinya di Kepanjen juga ada.




Berbeda dengan penjual online. Sama-sama menjual produk, tapi saling menjatuhkan harga. Saling mengatakan bahwa produknya yang terbaik, juga paling murah. Duh, sedih. Padahal satu kota.

Bagaimana sih menyikapi hal seperti ini? Pinginnya sih akuuurrr terus. Sayang banget kalau pertemanan hancur hanya gara-gara dagangan.Kan udah kenal tuh, kenapa gak saling kerjasama? Kan gak semua barang harus ready stock, apalagi jika sampai kehabisan. Itu gunanya punya partner kerja. 

Umpama si A ready bedak dan masker, si B ready lotion dan obat, kenapa tidak digabungkan saja? Si A dan si B membuat satu toko online dengan isi bedak, masker, lotion, dan obat. Kalau ada yang beli masker ke B, ambilnya di A. Kalau ada yang beli obat di A, ambilnya di B. Tentu tetap dengan harga grosir. Kenapa? Perlu dicatat bahwa ini adalah kerjasama. Harganya pun disamakan. (Baca  selengkapnya)


Subscribe to receive free email updates: